Wecome home Pastor Jeffrey Rachmat!!
Seneng banget liat beliau kembali lagi dan siap membagikan lebih banyak lagi hal-hal bermakna buat buat menjalani hidup...
Who does not happy surrounded by happy & positive peoples?
Saran: join DATE & aktif di DATE
*ingetin diri sendiri*
So, this week Pastor Jeffrey share tentang pergumulannya selama 2 buln ini.. Judul khotbahnya Broken Focus..
Ayo lanjut baca, semoga diberkati!
Hal yang benar adalah ketika seseorang menghidupi apa yang disampaikannya. Not only say and share about positive things, also doing it.
Segala sesuatu yang sehat pasti bertumbuh. And that's what we want, right?
I am here today because of God's grace.
Its God's, not mine. Semua adalah milik Tuhan, dan selagi masih diberi kesempatan, lakukan yang terbaik. Always do the best!
Lukas 5:1-11
(1) Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah. (2) Ia melihat dua perahu di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya. (3) Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu. (4) Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan." (5) Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." (6) Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak. (7) Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam. (8) Ketika Simon Petrus melihat hal itu iapun tersungkur di depan Yesus dan berkata: "Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa." (9) Sebab ia dan semua orang yang bersama-sama dengan dia takjub oleh karena banyaknya ikan yang mereka tangkap; (10) demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon: "Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia." (11)Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, merekapun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus.
Markus 10:35-41
(35) Lalu Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, mendekati Yesus dan berkata kepada-Nya: "Guru, kami harap supaya Engkau kiranya mengabulkan suatu permintaan kami!" (36) Jawab-Nya kepada mereka: "Apa yang kamu kehendaki Aku perbuat bagimu?"(37) Lalu kata mereka: "Perkenankanlah kami duduk dalam kemuliaan-Mu kelak, yang seorang lagi di sebelah kanan-Mu dan yang seorang di sebelah kiri-Mu." (38) Tetapi kata Yesus kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan yang harus Kuminum dan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima?"(39) Jawab mereka: "Kami dapat." Yesus berkata kepada mereka: "Memang, kamu akan meminum cawan yang harus Kuminum dan akan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima. (40) Tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa itu telah disediakan." (41) Mendengar itu kesepuluh murid yang lain menjadi marah kepada Yakobus dan Yohanes.
Cerita tentang Yakobus & Yohanes, dimana mereka udah di pilih dan meninggalkan segalanya untuk ikut Tuhan, tapi karena adanya keegoisan, mereka mencoba menentukan siapa yang lebih besar diantara mereka. Karena mereka diberikan kemampuan oleh Tuhan untuk melakukan dan menyaksikan suatu hal yang hebat, mereka mulai mendiskusikan siapa yang lebih hebat.
Manusiawi sekali bila seseorang menjadi egois (selfish).
Poin-nya bukan hanya pada saat kita memulai.
Memulai adalah sesuatu yang lebih mudah, karena mempertahankan dan memetik hasil akhirnya adalah bagian yang paling sulit.
Apa tujuan awal kita saat memulai bisa bergeser karena adanya banyak hal yang terjadi dan kita alami.
Kebanyakan saat orang memulai sesuatu didasari dengan selfless, yaitu ngga mikirin diri sendiri.
Misalnya: kita kerja tujuanya untuk keluarga, pelayanan tujuannya melayani Tuhan. Punya blog tujuannya mau sharing ke temen-temen dengan tujuan positif.
Seiring berjalannya waktu, dalam perjalanan banyak yang berubah tujuan.. Menuntut jabatan, menuntut fasilitas, menuntut popularitas, dan berbalik semua demi kepuasan pribadi.
So, disini diingetin untuk selalu ingat alasan utama ketika memilih untuk memulai.
All personal failure is the direct result of broken focus. - Robb Thompson
Yakobus 3:16
Sebab dimana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.
Selfish adalah awal dimana kekacauan berasal.
Ketika SELFLESS menjadi SELFISH
World ruined, our life ruined.
Dalam banyak area kehidupan hal ini terjadi toh?
Ada yg mau sharing?
Question for ourselves:
Why do I do what I do?
Do I still like what I'm doing?
Sesekali pertanyakan ke diri sendiri, kd kita ngga keluar dari tujuan awal kita..
Wahyu 2:4-5
(4) Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. (5) Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.
Back to our original purpose, less the selfish, until we become selfless.
God bless you!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar