Tampilkan postingan dengan label Pastor Jeffrey Rachmat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pastor Jeffrey Rachmat. Tampilkan semua postingan

Minggu, 10 Mei 2015

Broken Focus

Nanana♪(v^_^)v
Wecome home Pastor Jeffrey Rachmat!! 
Seneng banget liat beliau kembali lagi dan siap membagikan lebih banyak lagi hal-hal bermakna buat buat menjalani hidup...
Who does not happy surrounded by happy & positive peoples?

Saran: join DATE & aktif di DATE
*ingetin diri sendiri*

So, this week Pastor Jeffrey share tentang pergumulannya selama 2 buln ini.. Judul khotbahnya Broken Focus..
Ayo lanjut baca, semoga diberkati!

Hal yang benar adalah ketika seseorang menghidupi apa yang disampaikannya. Not only say and share about positive things, also doing it.
Segala sesuatu yang sehat pasti bertumbuh. And that's what we want, right?

I am here today because of God's grace.

Its God's, not mine. Semua adalah milik Tuhan, dan selagi masih diberi kesempatan, lakukan yang terbaik. Always do the best!

Lukas 5:1-11
(1) Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah. (2) Ia melihat dua perahu di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya. (3) Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu. (4) Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan." (5) Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." (6) Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak. (7) Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam. (8) Ketika Simon Petrus melihat hal itu iapun tersungkur di depan Yesus dan berkata: "Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa." (9) Sebab ia dan semua orang yang bersama-sama dengan dia takjub oleh karena banyaknya ikan yang mereka tangkap; (10) demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon: "Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia." (11)Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, merekapun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus.

Markus 10:35-41
(35) Lalu Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, mendekati Yesus dan berkata kepada-Nya: "Guru, kami harap supaya Engkau kiranya mengabulkan suatu permintaan kami!" (36) Jawab-Nya kepada mereka: "Apa yang kamu kehendaki Aku perbuat bagimu?"(37) Lalu kata mereka: "Perkenankanlah kami duduk dalam kemuliaan-Mu kelak, yang seorang lagi di sebelah kanan-Mu dan yang seorang di sebelah kiri-Mu." (38) Tetapi kata Yesus kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan yang harus Kuminum dan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima?"(39) Jawab mereka: "Kami dapat." Yesus berkata kepada mereka: "Memang, kamu akan meminum cawan yang harus Kuminum dan akan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima. (40) Tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa itu telah disediakan." (41) Mendengar itu kesepuluh murid yang lain menjadi marah kepada Yakobus dan Yohanes. 

Cerita tentang Yakobus & Yohanes, dimana mereka udah di pilih dan meninggalkan segalanya untuk ikut Tuhan, tapi karena adanya keegoisan, mereka mencoba menentukan siapa yang lebih besar diantara mereka. Karena mereka diberikan kemampuan oleh Tuhan untuk melakukan dan menyaksikan suatu hal yang hebat, mereka mulai mendiskusikan siapa yang lebih hebat.

Manusiawi sekali bila seseorang menjadi egois (selfish).

Poin-nya bukan hanya pada saat kita memulai.
Memulai adalah sesuatu yang lebih mudah, karena mempertahankan dan memetik hasil akhirnya adalah bagian yang paling sulit.

Apa tujuan awal kita saat memulai bisa bergeser karena adanya banyak hal yang terjadi dan kita alami.

Kebanyakan saat orang memulai sesuatu didasari dengan selfless, yaitu ngga mikirin diri sendiri.
Misalnya: kita kerja tujuanya untuk keluarga, pelayanan tujuannya melayani Tuhan. Punya blog tujuannya mau sharing ke temen-temen dengan tujuan positif. 

Seiring berjalannya waktu, dalam perjalanan banyak yang berubah tujuan.. Menuntut jabatan, menuntut fasilitas, menuntut popularitas, dan berbalik semua demi kepuasan pribadi.

So, disini diingetin untuk selalu ingat alasan utama ketika memilih untuk memulai.

All personal failure is the direct result of broken focus. - Robb Thompson

Yakobus 3:16

Sebab dimana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.

Selfish adalah awal dimana kekacauan berasal.
Ketika SELFLESS menjadi SELFISH
World ruined, our life ruined.

Dalam banyak area kehidupan hal ini terjadi toh?
Ada yg mau sharing?

Question for ourselves:
Why do I do what I do?
Do I still like what I'm doing?

Sesekali pertanyakan ke diri sendiri, kd kita ngga keluar dari tujuan awal kita..

Wahyu 2:4-5
 (4) Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. (5) Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat. 

Back to our original purpose, less the selfish, until we become selfless.

God bless you!

Anyway this a performance by JPCC Worship today. Enjoy

Pastor Jeffrey & Pastor Ian Vail <3 nbsp="" p="">

Minggu, 22 Februari 2015

LEVEL UP Part 3

Tau-tau udah kebaktian terakhir di bulan Februari, cepet ya.. Ini note dari ibadah ke 8 di JPCC. Hari ini ada penyerahan anak, semoga keluarganya diberkati, anak-anaknya bisa bertumbuh luat biasa ya!
Moga-moga berguna ya catetan ini, eniweey sekalian dibawahnya ditambahin foto dari catetan  yang di catet waktu kebaktian. haha Tulisannya acak rawut banyak salah krn buru-buru nulisnya hehe.
Dan ada foto Pastor Jeffrey juga temen-temen JPCC Worship yang keren. wohooo!
Enjoy reading & let's changing! Be the better you!

"Yang baik yang tampak di luar merupakan investasi dari apa yang ada di dalam jiwa kita"

Matius 6:22-23 (BIS)
Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.

*Jagalah hati dan pikiran kita hari demi hari*

Untuk merubah dunia kita, kita harus merubah pandangan kita. 
Untuk merubah pandangan kita, kita harus mengganti lensa kita, dalam arti mengganti cara pandang kita.

YANG MENGHAMBAT SESEORANG UNTUK LEVEL UP:
1. TIDAK PERCAYA DIRI
*Believe what God said*

2. MALAS MENYESUAIKAN DIRI DENGAN SUASANA
Higher level/ next level requires different approach.
Butuh tanggung jawab lebih untuk naik ke level yang lebih tinggi.
Orang malas bukan tidak punya kesempatan, tetapi adalah orang yang tidak mau mengambil dan menyia-nyiakan kesempatan tersebut.

Amsal 12:27 (BIS)
Orang malas  tidak akan menangkap buruannya, tetapi orang rajin akan memperoleh harta yang berharga

3. BATASAN YANG SEMU
Orang yang melihat atau fokus kepada keterbatasan diri sendiri tanpa mencoba lebih dahulu. Selalu merasa tidak bisa, tidak mampu dan tidak mungkin.
Percaya kalau: Hati dan pikiran seseorang yang diperbaharui akan membawa seseorang ke tempat yang tidak pernah ia kira dan batasan yang semu itu akan menghilang dari diri kita.
Persoalan yang datang dapat membuat kita menemukan potensi-potensi baru dalam diri kita.
Kesulitan lah yang memperkenalkan kita pada level yang baru.
Kesulitan atau trauma masa lalu dapat menghentikan kita, tapi kita harus mencoba tanpa takut gagal.

4. TIDAK SETIA
Orang yang gagal dipercaya atas apa yang diberikan kepadanya. Perlakukanlah hal yang sedikit dengan sebaik mungkin. Mulai dari hal kecil yang ada di tangan kita.

Lukas 16:10
Barang siapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkata-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.

5. BEBAN YANG TERLALU BERAT
Matius 11:28
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
*Best way is come to God*

1 Petrus 5:7
Serahkanlah segala kekhawatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.

1 Yohanes 1:9
Jika kita mengakui dosa, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

CARA MENGATASI HAL-HAL YANG MENGAMBAT UNTUK LEVEL UP
1. CARI LINGKUNGAN YANG BARU
*Change your environment*
Jika sekeliling kita berubah, kita dikelilingi orang-orang yang positif, yang mendorong dan mensupport kita.
*Find people who believe in you, even when you not believe in yourself.

2. CARI, MINTA KETUK ~> USAHA DONG!!
Expose yourself to the one He want you to achieve.
Expose yourself to the level you want to achieve

Cari apa yang kamu mau
Minta apa yang kamu mau
Ketuk pintunya, temui apa impianmu

Sering kali kita malas mencari dan merasa tidak bisa, remember your word create your world.
Tuhan memberikan karunia pada orang yang rendah hati. Ask someone to teach you. Belajar dari orang yang kita mau dapat apa yang udh dia capai.

3. BANGUN IMAN PERCAYA KEPADA YESUS
Kalau kita ngga mengenal firman Tuhan, kita ngga akan punya dasar.

Markus 9:23
Jawab Yesus: "Katamu: jika engkau dapat? Tidak ada yang mustahi bagi orang yang percaya!"

4. SETIA DAN BERTEKUN
Setia lah atas apa yang ada di tangan kita
Bertekun atas apa yang kita kerjakan

Selalu bersyukur atas apa yang kita punya. Jaga baik-baik. Setia atas apa yang kita punya.

Yakobus 1:4
Dan biatlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan untuh tak kekurangan suatu apapun.

"Be what you want people to be. Be the supportive person for your friend."

God bless you!