Minggu, 23 Oktober 2016

Review Film Wonderful Life (2016)


Copyright belong to owner.. nyomot di Google dari web Kompas TV..
Wonderful Life (2016) dari karya Amelia Prabowo
Sutradara Agus Makkie
Penulis Skenario Jenny Jusuf
-----------------------------------------------------------------------------------------------
Jenny Jusuf Penulis skenario film Wonderful Life.
Setelah seru ‘meracik kopi', Jenny Jusuf lanjut terjun ke dunia disleksia.
Yang dimana membahas kelainan yg mungkin belakangan sering kita dengar kalo nonton hitam putih dan tahu keadaan anak Azka anak dari Deddy Corbuzier.

Kedua film yang ditulis Jenny Jusuf ini g tangkap menyajikan perjuangan orang dalam hidup. Rasa kemanusiaan dan menyatakan pentingnya sebuah hubungan keluarga.
Indahnya film2 ini. - Feeling Love

Sebuah ‘kekeraskepalaan' seseorang yang dimana positifnya mereka punya intensitas diri, negatifnya menyulitkan diri sendiri dan orang lain..

Disini  ‘kekeraskepalaan’ dampak positifnya ke umi bagus krn Bosnya sampai mau bawa dia ke Singapore untuk mengurus perusahaan yang bosnya ingin perusahaan ini diperlakukan sebagaimana dia mengurus anaknya.. Well, the way she want the ‘normal' best for her son which is buat dia juga karena disini dia digambarkan udah repot dengan dunia kerja, relationshipnya yg buruk dengan pasangan hidup juga bapaknya, kan ga sanggup lagi ditambah dengan adanya kondisi anaknya. Sungguh kalo g yg ada di posisi umi, dan Aqil lagi ga mau nurut *sentil tangannya*.

Dari percakapan-percakapan yang terjadi antara orang tua dan anak di kedua film ini membawa harapan2 andai bokap gue bisa  ngomong begini, andai ada obrolan kaya gini sama nyokap..

Kisah ibu seorang single parent yang harus bekerja yang memiliki anak dengan kelainan yang disebut disleksia.

kutipan dari web pusat sinopsis
"Film "Wonderful Life" ini akan menceritakan tentang seorang anak bernama Amalia. Dia tumbuh dewasa dengan meyakini dirinya bukan apa-apa sampai ia menjadi tumbuh menjadi pribadi yang pintar, berprestasi dan harus jadi orang.

Ia juga menginginkan Aqil, anak satu-satunya juga memiliki prinsip yang sama seperti dirinya, namun takdir menghendaki perbedaan. Aqil sangat kesulitan dalam membaca apalagi harus berprestasi karena sejak kecil dia memiliki disklesia."

Kutipan pertama yang nempel waktu umi bercakap dengan spesialis anak, dimana dia menyatakan ini bukan penyakit dan bukan sesuatu yang bisa disembuhkan. Tapi umi bersikukuh ingin anaknya ‘sembuh dari penyakit’ alias pengen anaknya normal selayaknya nilai normal yang ada dimasyarakat kita. (anak sekolah, bisa ngikutin pelajaran, nilai ulangan bagus dan aktif juga secara fisik)

"Bukan dihadapi tapi dijadikan sahabat”

Denger Aqil dinilai dan dibilang seperti itu sama kakeknya sakit hatiku.. 
“otaknya sakit umur 8 tahun cuma bisa gambar dan mewarnai ga bisa baca tulis”
1* 

Pernyataan dari ahli pengobatan tradisional yang memberikan ramuan temulawak untuk pencernaan Aqil, 

"Semua anak terlahir sempurna”

Ada pertanyaan.. Apa iya? Dengan adanya ada kelainan atau penyakit apa pun masih bisa disebut sempurna?

When the mom imagine as she yelling in the middle of the forest but actually she yelled as she cover herself with towel in the toilet.. Penggambaran stress yang dipendam hingga tubuh, jiwa dan pikiran tak tahan lagi..
Yang pernah ngerasain yuk mingkem hehehe

Nga nyangka ada bagian actionnya hahaha waktu di kejar dukun itu bioskop rame, ada yg teriak "lari, lari" haha spontan terbawa emosi.. - Feeling Excited
 2*

Dan saat Aqil sadar dan bisa menyatakan pemikirannya ke umi
“umi sayang sekali sama Aqil sampe kesini buat Aqil..” 
(seinget g ya, mungkin kurang tepat)
Dia bisa nyampein pemikirannya.. - Feel Glad
Andai g bisa.. Yuk, bisa kamu bisa.. - Feel Hopeful
3*

Lucu juga di adegan Aqil gambar2 di warnet haha ada ga ya kenyataan kaya gitu.. Waktu nonton udah takut bakal diteriakin tukang warnetnya trus umi mohon2 bakal beliin cat & bayar ganti rugi hehehe Ternyata abang warnetnya gokil, Aqil dipuji & diminta gambar kesekeliling dinding. Sweet, nice presentation.

Titik terangnya ada di adegan Aqil ga ada di mobil. Terasa banget ketakutan dan kepanikan umi mencari-cari Aqil.. Atiqa Hasiholan luar biasa aktingnya.. Lanjut ke bagian umi akhirnya ketemu Aqil yg terlibat kecelakaan untungnya keadaannya selamat.. Digambarkan saat itu semacan tersambar listrik umi tersadar yang terpenting adalah keberadaan Aqil di hidupnya. Ketika keadaan sudah mulai tenang di mobil umi bilang ke Aqil.

“Aqil bisa jadi apa aja yg Aqil mau, selama Aqil bisa bahagia umi bisa bahagia"

Yang berharap bisa komunikasi kaya gini sama orang tua.. yuk, mojok..

Ada adegan kebut-kebutan antara pemilik warung dan Amalia yang kabur karena setelah makan baru ngeh dompetnya kemungkinan hilang saat mencari Aqil.

Ke percakapan Amalia (umi) dengan mamanya ditelefon..

“Kata-katanya jangan diambil hati.. udah saatnya memaafkan..”

- Semua manusia sempurna dengan semua kekurangan yang ada di dia.. - Fleeting Thoughts

Sampai di adegan pertengkaran Amalia dengan bapaknya yang menuntut Aqil 'harus jadi orang' sampai akhirnya dia ga tahan dan menyatakan 

“Kita yang sakit " 

Amalia berlari ke kamarnya memendam teriaknya dalam bantal. Mamanya datang menenangkan.

"Kita yang lahir dan membesarkan anak"
"Kita ini kuat"

"Seorang ibu yang mencintai anaknya bukan orang tua yang gagal"

"Saya sudah kehilangan seorang anak saya tidak mau kehilangan lagi.."

Well, kalimat terakhir dibawa lagi mundur ke adegan yang disaat Amalia berteriak "kita yang sakit" which is menceritakan Amalia memiliki kakak yang dituntut untuk jadi Insinyur oleh dan diusir dari rumah karena IPnya dibawah 3.0.. Yang sebenernya punya keinginan jadi penulis, yang akhirnya pergi dari rumah aja atau meninggal g ga nangkep dengan jelas.. perasaan sedih
Isak tangis terdengar di sana sini di ruang bioskop.. Pilihan tepat ga pake eyeliner hari ini, lol..

Intermezzo bentar 
Amalia keliatan cantik banget waktu lagi meeting dengan atasanya dari Singapore Ngam Chit kalo ga salah namanya.. Rambutnya… WOW, like it! *screen grab, crop, taroh foto botol shampo, her hair worth for shampoo advertise*

Dan menuju adegan akhir umi menyatakan 

“Kamu boleh gambar apa aja di salah satu tembok di rumah"

Quote point muncul jeng jeng

"Semua anak terlahir sempurna”

Sama-sama katakan “AAAW”

Hidangan penutup ringan yang manis di akhir adegan yaitu saat Amalia akhirnya melunasi ongkos makannya di warung itu dengan menitipkan amplop berisi uang disertai foto berdua dengan Aqil hihi 
Sentuhan manis di akhir yg ajarannya boleh utang makan kalo mepet banget dan kalo udh ada kesempatan ayok di pulangin ke yang  berhak.. LOL 
Dan pelajaran ni, ga salah la siapin uang di kendaraan.. Taruh di tempat-tempat yg ada, sempil-sempil kalo takut keliatan orang.. 
Selain jadi gampang waktu bayar parkir, juga ada cadangan saat ada kejadian yg ga diinginkan..

P.S.

1*
caregiver (sebutan keluarga atau orang dibayar yg membantu) 

Well, sebagai caregiver bagi anggota keluarga atau orang terdekat yang memiliki kelainan sulit untuk memahami dan nerima bahwa ada yang berbeda dari anggota keluarganya tersebut karena ngga mengalami sendiri. Caregiver sangat dibutuhkan. Dengan adanya toleransi, dan support yang benar penderita akan punya pegangan dan harapan untuk jadi lebih baik. 
Toleransi bukan berarti ditolerir secara terus menerus semua perbuatannya karena penderita juga harus jadi lebih baik demi dirinya sendiri yang berdampak ke lingkungannya juga. Penerapan pola pikir dan mengulang kembali sebagai pengingat..

Dengan adanya judge melalui perkataan atau sikap bukan jadi hal positif bagi penderita. Dan hal ini memungkinkan penderita inttentionaly(secara ga sengaja) menarik diri a.k.a menghindar karena well di depan judger dia diam saja bahkan masih ada gurat senyum di bibirnya tapi hati dan jiwanya ada 'nyutt' lho.. 

2*
Kalau pergi ketempat jauh, dan masuk desa pedalaman dan ga dikenal plis ajak orang untuk menemani.. Antisipasi dan cari aman karena jauh dari keramaian dan kita ga tau pasti tempat yang kita akan kunjungi orangnya bagaimana. Dan siapa yang tahu akan ada kendala dari kendaraan.. Remember to keep safe, ya..

3*
Well, menurut gue nyampein pikiran apalagi perasaan dengan akurat adalah persoalan yang sulit. G ibaratkan ada musik di kepala dengan lirik dari berbagai bahasa di penjuru dunia. Terngiang nada-nadanya di kepala, terbayang-bayang liriknya, tapi ketika coba nyanyikan yang keluar ngga nyampe nadanya, rada beda dari yang kita pikir di kepala.. Ini bisa terjadi karena ga terbiasa dengan kata di lirik dan buta nada, yang dimana dituntut untuk belajar nada juga tahu kata-perkata dari liriknya agar penyampaiannya akurat. Dan si pendengar juga seenganya ada pengetahuan isi dari tentang lagu itu jadi dua-duanya nyambung alias bisa diserap dikepala dan dikeluarkan lagi dengan bunyi yang sama.. Jadi ketika didenga si yang nyanyi dan pendengar bisa bernyanyi dengan harmonis.

Catatan odong-odong:

Awalnya lihat dari twiiter update orang ini yang bikin berani pergi dan keluar sejauh bintaro 14,6 KM dari gedung annex building seusai kebaktian JPCC.. I belive her work is wonderful. After watch : PROVED!!
(nama "Jenny" diedit sendiri karena telat angkat kamera saat namanya muncul)

Maaf telat nyadar.. Kali ini obake termaafkan karena masih sempat mengejar sebelum filmnya turun dari bisokop.. Sisa di XXI Plaza Bintaro aja.. Melihat dari antusias penonton harusnya jangan turun dulu deh film ini.. Masih rame lho yg nonton..


Peace, Influence & Good Luck