Selasa, 20 Oktober 2009

perkedel is not that so simple

yes, perkedel ternyata ga sesimple itu...
kentang harus di kupas dulu, dipotong-potong trus digoreng...
love love love make me feel so complicated.
how can, pernah ga ngerasain yang namanya suka sama seseorang tanpa pernah ketemu sekalipun?
Yes, I feel it now..
Berawal dari perkenalan.
Talking-talking, knowing each other, even terkadang cuma obrolan ga penting, yes itu bisa membuat kita merasa bahagia..
Dan gw percaya dalam perjalanannya juga ada yang menyedihkan seperti saat memotong bawang untuk bumbu perkedel, pedes & bikin mata sakit dan pengen nangis...
dilanjutkan dengan buah pala yang keras yang harus dihancurkan..
menggambarkan kepala-kepala kita yang keras ini (ke'egois'an) yang harus dihaluskan, ga bisa dong kalo sama-sama keras dan meskipun yang satunya mengalah, yang satunya ngga tetep aja ga bisa, harus dua-duanya yang menghaluskan diri baru bisa melebur menjadi satu..
Nah kalo keduanya udah halus baru deh bisa diaduk rata bersama bahan yang lainnya...
oh iya meskipun si bawang merah itu bau, tapi waktu di goreng wangi lho!! haha norak
*jarang berurusan sama bawang sih hehe
kalo udah tinggal menghancurkan kentang yang udah di goreng itu, karena masih panas, mari siapkan yang lainnya. karena suka daging, gw memutuskan untuk menambahkan daging ke dalam campuran bahan perkedel, tapi sebelum itu dagingnya digoreng terlebih dahulu bersamaan dengan bawang merah, pala, lada, garam dan sedikit gula. Daging sudah matang, kentang sudah dihancurkan tinggal di gabung trus diaduk deh, tambahkan garam kalo perlu sesuai selera. kalau udah teraduk rata, siapkan putih telur. bahan yang udah jadi dibentuk seperti bola trus digepengkan sedikit, kalo yang mau di model" bentuk lain juga boleh :)
lalu celupkan bahan yang sudah dibentuk ke dalam putih telur, lau goreng hingga kecoklatan, tinggal angkat deh.. eiiit, jangan langsung dimakan yah masih panas..
Oishii!

Tidak ada komentar: